sastra

Rabu, 14 September 2011

Berharap


Amarah ini masih saja berdiam
Dia menumpukkan sejuta kekesalan
Dia memberi kemerahan hidup akan kebencian
Tiada kata yang bisa diucapkan
Karena hati ini yang merasakan
Tahukah betapa kemarahan ini semakin memuncak
Betapa kebencian ini masih meraja
Betapa sangat marah dan benci ini tak dapat lagi tersimpan
Ia sudah tersurat dan bukan lagi tersirat
Menuliskan tentang kemarahan ini
Telah dibaca dengan hati luka dan kecewa
Hanya berharap semua akan seperti semula
Berakhir bahagia
Bukan benci, marah dan yang lain
Semoga marah ini hanya akan selalu tersimpan
Semoga benci ini tak memberi luka dan duka  pada yang lain
Sekarang hanya tinggal sedikit harapan yang masih tersimpan
Akhir yang bahagia

Rahmatsyah
Mahasiswa gemasastrin, 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar