1. Awal
dari cinta adalah pertemuan
2.
Cinta tumbuh dengan berjalannya waktu
3.
kesedihan itu pun menghampiri
4.
Tiada kebahagian tanpa ada kesedihan
5.
Sampai kapanpun cinta ini takkan pernah
hilang
6.
Mungkin bahagia itu ada setelah kepergian
seseorang yang sangat berarti
7.
Memilih cinta sejati dengan kepedihan
atau mendapat cinta sesaat dengan kesenangan
8.
Perpisahan ini adalah yang pertama dan
terakhir dalam hidupku
9.
Air mata dan cinta adalah satu
**********
(INILAH CATATAN CINTAKU DENGAN SANG MANTAN)
(INILAH CATATAN CINTAKU DENGAN SANG MANTAN)
Sesunggunya
kesendirian yang ku jalani selama ini sangat menyiksa batin, hidup dalam
kesendirian tanpa ada peneman. Hari ini adalah hari yang berbeda dari
sebelumnya ketika perjumpaan pertama dengannya hati ini langsung merasakan hal
yang beda, seperti kata orang-orang Awal
dari cinta adalah pertemuan. Perkenalan yang singkat dan hari-hari pun
mulai menyenangkan aku merasakan hal yang berbeda.
Pertemuanku
dengannya sungguh indah, Cinta tumbuh
dengan berjalannya waktu aku tak lagi merasakan kesendirian setiap waktu ku
jalani bersamanya dalam susah, sedih, senang bahkan saat aku terjatuh. Tiada
hal yang paling indah selain cinta karena cinta itu anugerah yang tak ternilai
harganya. Cinta itu dapat membuat api membara sampai bumi ini hangus, cinta
juga dapat menyejukkan dan lebih sejuk daripada angin di bibir pantai, cinta
itu lebih indah daripada senja yang menampakkan kecerahan dan panoramanya,
tiada yang dapat mengartikan cinta sesungguhnya.
Cinta
juga dapat merubah segalanya, bahkan hal terindah bisa berubah menjadi kenangan
pahit, kebahagian dan kesedihan itu sangat dekat, di mana ada kebahagiaan di
sana ada kesedihan ibarat menyimpan emas dalam tumpukan kotoran. Inilah yang
terjadi dalam perjalan cintaku ketika kebahagian baru saja aku rasakan kesedihan itu pun menghampiri. Tiada kebahagian tanpa ada kesedihan kalimat
yang terus membayangi dalam benakku. Tak dapat ku pungkiri kabahagian yang ku
alami sangat indah, tapi mengapa begitu singkat? Mengapa perpisahan itu
ada. Padahal tiada seorang pun yang
menginginkan perpisahan, karena perpisahan itu hanya akan menyebabkan air mata,
kenangan dan kesedihan. Walau air mata tak semalanya mengalir di atas pipi,
namun hati akan terus tersayat olehnya.
Jika
kebahagiaan pada awal cerita, mengapa kesedihan itu ada pada akhir kisah?.
Walau begitu Sampai kapan pun cinta ini
takkan pernah hilang. Cinta yang tumbuh dalam hati ini tak bisa dengan
cepat hilang, waktulah yang menentukan semuanya, sebelum atau setelah aku
meninggalkan dunia fana ini. Kepergiannya bukan karena kesengajaan, dan juga
bukan skenario yang diciptakan oleh tangan-tangan manusia. Aku tidak tahu apakah aku akan kembali
mendapatkan cinta seperti ku dapat cintanya, apakah ia akan sama seperti cinta
yang dahulu, apakah aku akan ikhlas dengan cintaku selanjutnya?. Atau Mungkin bahagia itu ada setelah kepergian
seseorang yang sangat berarti. Sampai mendapatkan cinta selanjutnya tak
bisa lagi berdusta hati ini masih saja kadang kala merindukan sosok gadis mungil
yang dulunya sangat suka merebahkan wajah manisnya di bahuku. Wajah yang kini
hanya dapat ku lihat dalam bingkai itu dan tak bisa lagi ku sentuh dengan
tangan ini melainkan tetesan-tetesan mata yang membasahi wajahnya dalam bingkai.
Masih
teringat kata terakhirnya padaku “Memilih
cinta sejati dengan kepedihan atau mendapat cinta sesaat dengan kesenangan”
setelah aku dengannya tak pernah lagi terbesit untuk mencari cinta lagi karena
aku yakin cinta akan tumbuh setelah kepergiannya walau cinta ini tak sebesar
cintaku padanya dulu. Mereka berkata “tak ada gunanya lagi mengenang seseorang
yang telah tiada”, bagiku itu tak mungkin karena kenangan paling indah memang
saat bersamanya.
Perpisahan ini adalah
yang pertama dan terakhir dalam hidupku. Perpisahan dua hati
yang tak pernah bisa lagi dikisahkan oleh orang lain, hanya mereka dapat
menulis kembali kisah sederhana ini, seperti kisah Taj Mahal atau romeo dan
juliet cinta abadi sampai kini masih dikenang. Air mata dan cinta adalah satu bahagia meneteskan air mata, sedih
juga dapat meneteskan air mata. Inilah air mata untuk cinta yang pertama dan bukan terkhir.
Rahmatsyah,
13 juni 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar