Masa yang tak pernah kembali
Menjadi memori indah
Terkadang tak bisa menahan sesak
Dan tetesan ini mengalir sendiri
Bolehkah sekali saja berjumpa
dengannya
Walau hanya dalam bunga tidur
ingin bibir berucap:
“sungguh aku merindukanmu”
Rahmatsyah,
6 juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar