Bentuk
Kurikulum
Secara
umum pengertian kurikulum adalah alat yang yang berisikan tujuan, isi, proses
dan hasil, yang dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran
untuk mencapai suatu tujuan pendidikan tertentu. Dari pengertian diatas dapat
diambil kesimpulan jika bagimanapun bentuk kurikulumnya haruslah sesuai dengan
tujuan awal pendidikannya. Namun bagaimanapun juga bentuk kurikulumnya maka
tidak akan banyak berguna jika digunakan pada zaman yang salah.
Mengapa
diakatakan zaman yang salah, hal ini berkaitan dengan kehidupan manusia yang
kian lama kian maju dan semakin canggih. Oleh karenanya akan tidak relevan
menggunakan kurikulum tradisional ditengah zaman modern seperti sekarang ini.
Tak berarti juga kurikulum harus berpatok pada tekhnologi mengingat masih
banyak daerah-daerah yang perkembangan tekhnologinya masih tertinggal. Dengan
kata lain penggunaannya masih harus disesuaikan dengan lingkungan sekitar
peserta didik dan tempat pelaksanaan proses belajar mengajar. Namun harus tetap
mampu menyiapkan peserta didik yang berguna dimasa yang akan datang.
Model
konsep kurikulum yang sangat erat dengan aliran pendidikan ini telah banyak
dikembangkan oleh para ahli. Diantaranya ada 4 model konsep kurikulum yang
sering dipelajari dan sering digunakan. Empat model konsep kurikulum itu adalah
kurikulum subjek akademis, kurikulum humanistik, kurikulum rekonstruksi sosial,
dan kurikulum teknologis.
Berikut
sedikit penjelasan singkat tentang 4 model konsep kurikulum di atas:
Kurikulum Subjek Akademis
Kurikulum
subjek akademis ini merupakan kurikulum yang mengutamakan isi (subject matter).
Kurikulum ini berisikan kumpulan bahan ajar dan rencana pembelajaran. Target
utama dari kurikulum ini adalah penguasaan materi yang sebanyak-banyaknya.
lihat
penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum subjek
akademis (cooming soon)
Kurikulum Humanistik
Kurikulum
humanistik merupakan kurikulum yang mengutamakan proses belajar mengajar.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan kebutuhan peserta didik. Peran guru sangat
besar dalam memberikan suasana belajar yang nyaman kepada peserta didiknya.
Target utama dari kurikulum ini adalah mengembangkan peserta didik menjadi
pribadi yang mandiri.
lihat
penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum Humanistik
(cooming soon)
Kurikulum Rekonstruksi
Sosial
Kurikulum
rekonstruksi sosial merupakan kurikulum yang bertujuan mempersiapkan peserta
didik agar dapat menghadapi tantangan dalam dunia kerja. Kurikulum ini menuntut
sekolah untuk dapat mengembangkan kehidupan sosial siswa dan bagaimana siswa
dapat bergabung atau berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
lihat
penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum
rekonstruksi sosial (cooming soon)
Kurikulum Tekhnologis
Kurikulum
tekhnologis ini merupakan kurikulum yang menggabungkan antara ilmu pengetahuan
dengan tekhnologi (dalam artian positif). Dengan maksud agar proses
pembelajaran disekolah dapat lebih efektif dan efisien dengan dukungan
tekhnologi.
lihat
penjelasan lebih lanjut tentang kurikulum ini di =>> Kurikulum
Tekhnologis (cooming soon).
Bentuk-Bentuk Kurikulum
1. Subject
Matter/Subject Centered Curriculum
Yaitu kurikulum yang terdiri atas mata
pelajaran yang terpisah-pisah. Materi yang di pelajari oleh siswa telah disusun
secara logis oleh para ahli bidang studi.
Keuntungan:
1).
Mata pelajaran terdiri atas pengetahuan yang telah disusun secara logis dan
sitematis.
2).
Mata pelajaran dianggap sebagai alat yang sesuai untuk mengembangkan
intelektual seseorang.
3).
Sejalan dengan konsep-konsep yang telah ditata sesuai dengan proses pendidikan
4).
Sebagai pewarisan pengetahuan yang telah berabad-abad dikembangkan sehingga
kita menghargai pendahulu kita.
5).
Penyusunannya mudah dilakukan
Kelemahan:
1).
Belum tentu sesuai dengan latar belakang anak, sehingga anak-anak sering
menghafal tanpa pengertian.
2).
Terlalu mementingkan perkembangan intelektual, mengabaikan perkembangan sosial,
emosional dan pendidikan watak.
3).
Karena mata pelajaran terpisah-pisah, kurang memberikan bekal pemecahan masalah
kehidupan secara integratif.
4).
Kurang memperhatikan fungsionalnya dalam kehidupan, sehingga anak-anak kurang
terlatih untuk menghadapi masalah kehidupan yang sebenarnya.
1. Broad
Field/Fused/Correlated Curriculum
Yaitu
kurikulum yang disusun dengan mengkorelasiakn atau menggabungkan sejumlah mata
pelajaran sejenis. Contohnya: IPS, IPA, Matematika, bahasa Indonesia, dan
Kesenian.
Keuntungan:
1).
Dimungkinkan adanya pemberian pengertian yang lebih kaya dengan adanya kaitan
antar matapelajaran.
2).
Lebih menarik bagi anak.
3).
Anak mulai dapat memanfaatkan kesatuan matapelajaran untuk meninjau berbagai
persoalan hidup.
Kelemahan:
1).
Kurang memberikan disiplin tinjauan spesialisasi matapelajaran.
2).
Kurang memberikan pengetahuan mendalam pada masing-masing matapelajaran.
3).
Sering terlampau abstrak, karena hanya memberikan prinsip-prinsip dasar dan
tema-tema tertentu.
1. Integrated
Curriculum
Yaitu
kurikulum yang diorganisasikan dalam bentuk unit-unit tanpa harus ada
matapelajaranatau bidang studi. Pembelajaran dilaksanakan dengan “unit
teaching” dan materinya menggunakan “unit lesson”. Pelajaran disusun guru dan
murid, mengnadung suatu masalah yang luas, menggunakan metode “problem
solving”, sesuai dengan minat dan perkembangan anak.
Keuntungan:
1).
Didasarkan atas pengalaman dan minat anak.
2).
Menggunakan beragam kegiatan untuk memecahkan masalah
3).
Guru dan murid bersama-sama merencanakan.
4).
Integrasi semua matapelajaran
5).
Memberikan pengalaman langsung kepada anak.
6).
Pelajaran sesuai dengan kehidupan anak
7).
Memperhatikan perbedaan individual anak
8).
Mengembangkan ketrampilan-ketraampilan fungsional
9).
Menggunakan lingkungan sebagai sumber pelajaran
10).
Banyak memberikan ketrampilan sosial
11).
Menggunakan psikologi Gestalt dalam pembelajaran.
Kelemahan:
1).
Kurang mempersiapkan anak mengikuti ujian tradisional selama ini
2).
Memerlukan fasilitas pembelajaran yang belum dimiliki oleh sekolah
3).
Tidak memberikan pengetahuan yang logis dan sistematis
4).
Memberatkan tugas guru
5).
Lebih mengutamakan proses daripada materi
6).
Manajemen pembelajarannya sangat sulit.
d.
Core Curriculum
Yang
kurikulum inti ysng diberikan kepada semua murid untuk mencapai keseluruhan
program kurikulum secara utuh. Contoh di Indonesioa adalah: Agama dan PPKN.
A.
Kurikulum
Inti
kurikulum
merupakan pedoman mendasar dalam proses belajar mengajar di dunia
pendidikan.dan juga sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan Berhasil
tidaknya suatu pendidikan, tentu akan sangat tergantung pada kurikulum. Di Indonesia
tujuan kurikulum tertera pada undang-undang sIstem pendidikan nasional tahun
1989 bab 1 pasal 1 disebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggara kegiatan belajar mengajar .
Adapun
kurikulum terdiri atas berbagai komponen yang satu dengan yang lain saling
terkait adalah merupakan satu sistem, ini berarti bahwa setiap komponen yang
saling terkait tersebut hanya mempunyai satu tujuan yaitu tujuan pendidikan
yang juga tujuan kurikulum. Kurikulum yang disusun dipusat terdiri dari
beberapa mata pelajaran pokok dengan harapan agar peserta didik diseluruh
Indonesia mempunyai standar kecakapan yang sama. Kurikulum tersebut dinamai
kurikulum nasional atau kurikulum inti. Dan kurikulum yang lain yang disusun di
daerah – daerah disebut kurikulum muatan local, Untuk itu, pada kesempatan kali
ini, kita akan mencoba membahas salah satu dari kedua kurikulum tersebut yaitu
kurikulum inti (core curriculum).yang mana dilihat dari aspek pengertian, dasar
pelaksanaan kurikulum inti, komponen-komponen dalam kurikulum inti, dan
asas-asas dalam penyusunan kurikulum intiA.Pengertian Kurikulum Inti (core
curriculum)
Menurut
Caswell, seperti dikutip dalam Nasution (1993: 115), define kurikulum inti
adalah sebagai berikut : "A continous, careful planned series of
experience which are based on significant personal and social problems and
which involve learning of common concern to all youth"
Berdasarkan
definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa cirri-ciri kurikulum inti adalah :
a.
Kurikulum inti merupakan rangkaian pengalaman yang saling berkaitan;
b.
Direncanakan secara terus menerus sebelum dan selama dijalankan;
c.
Berdasarkan pada masalah-masalah yang dihadapi;
d.
Berdasarkan pribadi dan social;
e.
Diperuntukan bagi semua siswa, karenanya termasuk pendidikan umum.
Kurikulum
inti disebut juga sebagai kurikulum nasional, karena kurikulum inti disusun
dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu menciptakan para
lulusan menjadi manusia Indonesia seutuhnya (UUSPN No. 2 Tahun 1989, pasal 4)
yang tentunya selalu memperhatikan pada kebutuhan siswa dan kesesuaiannya
dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sesuai dengan jenjang pendidikan yang
ditempuh.
B.
Dasar
Pelaksanaan Kurikulum Inti/Nasional
Didalam
pelaksanaan kurikulum terdapat banyak factor yang harus dipertimbangkan untuk
mencapai tujuan dari kurikulum tersebut adapun didalam penyusunanya kurikulum
mempunyai landasan yang terdiri dari Landasan Ideal , Landasan Hukum, Landasan
Teori .
a.
Landasan Ideal berupa UUD 1945, pancasila dan Tap MPR tentang GBHN dalam rangka
mewujudkan tujuan pembangunan nasional dan tujuan pendidikan nasional.
b.
Ladasan Hukum berupa peraturan pemerintah republik Indonesia nomer 29 tahun
1990, tentang pendidikan menengah, keputusan mendikbud nomor 060/U/1993 tentang
kurikulum sebagaimana tercantum dalam landasan, program pengembangan kurikulum.
c.
Landasan Teori berupa buku landasan program dan pengembangan kurikulum yang
memuat tentang pedoman dalam pengembangan kurikulum dan buku pelaksanaan
kurikulum terdiri atas pedoman kegiatan belajar mengajar untuk setiap mata
pelajaran.
C.
Komponen
-Komponen Dalam Kurikulum Inti
Kurikulum
inti atau nasional didalam penyusunannya juga harus sesuai dengan tingkatan
pendidikan masing – masing. Seperti kurikulum nasional pada pendidikan dasar
terdiri dari
a.Pendidikan
pancasila
b.Pendidikan
agama
c.Pendidikan
kewarganegaraan
d.Bahasa
Indonesia
e.Membaca
dan menulis
f.Matematika
g.Kerajinan
tangan dan kesenian
h.Menggambar
i.Pendidikan
jasmani
Komponen
– komponen sebagai dasar dalam penyusunan kurikulum inti terdiri dari tujuan,
isi, metode (tehnik menyampaikan dalam proses belajar mengajar), evaluasi
program.
Menurut
Tyler, kurikulum menyangkut hal-hal berikut
a.Tujuan
yang akan dicapai
b.Isi
materi pa yang harus diprogramkan untuk mencapai tujuan tersebut
c.Bagaimana
isi kurikulum itu diorganisasikan
d.Bagaimana
mengetahui bahwa tujuan yang akan dicapai dimiliki peserta didik
D. Asas-Asas Penyusunan
Kurikulum Inti
Kurikulum
juga memilki asas-asas yang terdiri dari asas filosofis, asas psikologis, asas
sosiologi, asas organisatoris,
a. Asas
filosofis
Tujuan
pendidikan tidak terlepas dengan unsur filosofis seperti mendidik anak untuk
menjadi manusia yang baik didalam masyarakat. Kata baik ini pada hakikatnya
ditentukan oleh nilai, cita-cita atau filsafat yang dianut guru, orang tua
,masyarakat, Negara dan dunia maka filsafat menentukan tujuan yang dicapai
dengan alat yang disebut kurikulum.
b. Asas
psikologi
Asas
ini terdiri dari dua:
a) Psikologi
Belajar
Bahwa
setiap anak dapat didik untuk menguasai pelajaran, ,menerima norma-norma dan
dapat mempelajari bermacam keterampilan
b) Psikologi
Anak
Memberikan
kesempatan belajar kepada anak, agar dapat mengembangkan bakatnya. Karena sudah
sewajarnya jika anak sendiri yang menjadi factor dalam pembinaan kurikulum yang
tak dapat diabaikan.
c. Asas
sosiologi ( masyarakat)
Anak
itu tidak hidup seorang diri, namun senantiasa hidup didalam suatu masyarakat.
Disitu ia harus memenuhi tugas sebagai anak maupun sebagai orang dewasa dengan
penuh tanggung jawab. Ia anak menerima jasa dari masyarakat, dan dan ia juga
harus menyumbang baktinya kepada masyarakat. Karena naka harushidup dalam
masyarakat, masyarakat pun harus dijadikan sebagai factor yang harus
dipertimbangkan dalam pembinaan kurikulum.
d. Asas
organisatoris
Asas
ini membahas tentang bentuk penyajian bahan pelajaran, seperti tidak mengadakan
batas-batas diantara berbagai mata pelajaran. Sesuai dengan keberadaannya,
kurikulum inti / nasional ini diaplikasikan pada semua jenis menurut
jenjangnya, misalnya di SD, MI, SMP, SMA/MA(SMU), STM, SMEA, dan lain-lain
sejak dari sabang sampai marauke sekolah dikota maupun didesa itu sama
bentuknya yang bertujuan untun mencapai tujuan pendidika nasional Indonesia.
Kesimpulan
Bahwa
kurikulum inti bukanlah kurikulum satu-satunya yang ada disekolah masih banyak
kurikulum yang lain, akan tetapi kurikulun inti/nasioanal merupakan alat untuk
mancapai tujuan yang ingin dicapai didalam pendidikan nasional dan kurikulum
inti memiliki landasan berupa Landasan Ideal, Landasan Hukum, dan Landasan
Teori. komponen – komponen dalam kurikulum inti juga terdiri dari Tujuan, Isi,
Metode, dan Evaluasi Program. begitu juga Asas-Asas yang digunakan untuk
melaksanakan kurikulum tersebut terdiri dari Asas Filosofis, Asas Psikiologis,
Asas Sosiologis dan Asas Organisatoris.
B. Kurikulum Terpisah
kurikulum yg
menitikberatkan kepada sejumlah mata pelajaran yg terpisah-pisah.
Kurkulum
Terpisah
o
kurikulum yg
menitikberatkan kepada sejumlah mata pelajaran yg terpisah-pisah.
Sumber:
http://deskripsi.com/k/kurikulum-terpisah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar