Sinar yang terbakar dalam relung jiwa
Membara bak mentari diatas bumi
Panas dan semakin panas
Menyaksikan senja yang tak lagi indah
Merasakan malam yang tak mampu memberi keindahannya
Dan rembulan marah karena bintang telah menjadi
penghiat dalam buaian malam
Retak bintang pecah berkeping
Menangislah ia sempurna tak kembali
Berharap sempurna
Namun, sesal terlalu cepat menghampiri
Ah, aku pun ikut terhayut
Terikat dengan amarah batin
Membakar jiwa yang tak menentu
Sudahlah, aku tak peduli
Inilah aku dan sajakku
Mencari satu bahagia dalam jiwa
Walau, amarah …
Rahmatsyah,05032012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar