Rebah bulan redup ia bersinar
Tatkala melayang menulusiri sang malam
Dalam sajak dan sajak pena ini terus bergoyang
Menuliskan sejuta kata cinta yang tidak bisa ku
pendam
Dan aku Tanya lagi pada sang rembulan
“Apakah kau mau bersinar lagi seperti cinta ku yang
terang ini?”
Rahmatsyah
(abu)
Tungkop,
9 maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar