sastra

Jumat, 06 April 2012

Tuan Raja



Kopi pagi sehangat mentari
Sang raja angkuh berdiri di atas atap negeri
Bersorak tentang kesombongan
Si angkuh tuan raja tak bertuan
Merasa diri tak tertandingi

Kopi hangat tuangan sang pelayat
Tak lagi hangat
Menyisihkan ampas di pantat gelas
Bekas bibir setan

Ah, terlalu sombong terlihat
Para algojo si pemimpin
Tak pernah sekali pun menyeruak
Kepada kami
Kau hanya numpang nama di atap negeri kami

Tuan raja
Kau tak usah selalu menatap ke atas negeri
Pergilah dan kami hanya menyimpan
kebencian yang kau tanam

Tuan raja angkuh
Kala kami luluh akan suara mu
Atas semua janji-janji itu

                                                                        Rahmatsyah, 23 Maret 2012
                                                                        Mahasiswa PBSI FKIP Unsyiah 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar